Cantik

Minggu, 27 Juni 2010

Ketika Akhwat jatuh cinta


Bismillah...
assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Akhwat jatuh cinta...
Tak ada yg aneh, mereka jg adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka jg punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...
Namun sebaliknya...
Ketika akhwat jatuh cinta...
Yg mereka rasakan adalah penyesalan yg amat sangat, atas sebuah hijab yg tersingkap.
Ketika lelaki yg tak halal baginya, bergelayut dlm alam fikirnya, yg mrk rasakan adalah ketakutan yg bgt besar akan cinta y gtak suci lg..
Ketika rasa rindu mulai merekah d hatinya, y mereka rasakan adalah kesedihan yg tak terperih akan sbuah asa yg tak semestinya..

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..
Yang ada adalah malam2 yg di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yg ternodai..
Yg ada adalah kegelisahan, krn rasa yg salah arah..
Yg ada adalah penderitaan akan hati yg mulai sakit..

Ketika akhwat jatuh cinta..
Bukan harapan u brtemu yg mrk nantikan, tapi yg ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dr org tsb.
Tak ada kata2 cinta, dan rayu.. Yg ada adalah kehawatiran yg amat sangat akan hati yg mulai merindukan lelaki yg blm halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yg tak mampu lg memberiny ketenangan di wajahnya yg dulu teduh..
Mrk akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mrk lakukan..

Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta.. Krn yg ada adalah penderitaan..

Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dr Rabbmu..
Matikan rasa itu secepatnya..
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia..
Pasang duri dlm hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai..
Cuci dgn air mata penyesalan akan hijab yg tersingkap..
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Pupusny rasa rindu padanya dan kembalikan dlm hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu..

Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Krn bila memang kalian di takdirkan bersama, maka tak akan ada yg dpt mencegah kalian bersatu..
Tp ketahuilah, bgmn pun usaha kalian utk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu..

Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..

sumber:Catatan Ummu Sa'ad 'Aztriana'

Sabtu, 19 Juni 2010

Sebuah Ketukan Jiwa nan Indah ... Tuk Kaum Hawa dan Kaum Adam .....

Wahai HAWA.....

Kenapa..
engkau tak menghargai nikmat Iman dan Islam itu ?
Kenapa..
mesti engkau kaku dalam mentaati ajaran-Nya ?
kenapa..
masih segan mengamalkan isi kandungan-nya ?
dan kenapa..
masih was-was dalam mematuhi perintah-Nya ?

Wahai Hawa….
Sadarlah..
Tangan yang menggoncang buaian..
boleh menggoncang dunia,
kau boleh menggoncang dunia
dengan melahirkan manusia yang hebat!!
yakni yang Shaleh dan Shalehah,
kau boleh menggegar dunia
dengan menjadi isteri yang taat
serta memberi dorongan dan
sokongan pada suami yang sejati
dalam menegakkan Islam di mata dunia.

Tapi hawa..
Jangan sesekali kau coba menggoncang keimanan
lelaki dengan lembut tuturmu, dengan ayu wajahmu,
dengan lekuk tubuhmu.
Jangan kau menghentak-hentak kakimu untuk
menyatakan kehadiranmu.

Jangan Hawa …
Jangan sesekali coba menarik perhatian kaum Adam yang bukan
Suamimu..kerana aku khawatir ia mengundang
kemurkaan dan kebencian ALLAH.
BAHAYA! Ia bisa memberi kegembiraan pada syaitan..
kerana wanita ialah jala syaitan,
Alat yang di eksploitasikan oleh syaitan dalam menyesatkan kaum Adam.

Hawa,
Andai engkau masih remaja..
Jadilah anak yang Shalehah Buat kedua ibu bapamu,
Andai engkau sudah bersuami..
Jadilah isteri yang meringankan beban suamimu,
Andai engkau seorang ibu..
Didiklah anakmu sehingga ia tak gentar memperjuangkan Agama ALLAH.

Hawa,
Andai engkau belum menikah,
Jangan kau risau akan jodohmu,
ingatlah hawa janji Rabb kita,
wanita yang baik adalah untuk
lelaki yang baik.
Jangan menggadaikan kehormatanmu..
hanya semata-mata karena seorang lelaki,
jangan memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu
hanya untuk menarik perhatian dan memikat kaum lelaki,
karena kau bukan memancing hatinya..
tapi merangsang nafsunya.

Wahai Hawa…
Jangan sesekali dikau memulai pertemuan dengan lelaki yang bukan muhrim karena dikhawatirkan dari mata turun ke hati, dari senyuman membawa ke salam, dari salam cenderung kepada pertemuan dan dari pertemuan… takut lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri.

Hawa …
Lelaki yang Baik tidak melihat paras rupa,
Lelaki yang Shaleh tidak memilih wanita melalui
keseksiannya,
Lelaki yang baik tidak menilai wanita melalui
keayuaannya,
kemanjaannya serta kemampuannya
menggoncang iman mereka.

Tetapi hawa …
Lelaki yang Baik akan menilai wanita melalui akhlaknya,
peribadinya dan Agamanya…

Lelaki yang Shaleh tidak menginginkan
sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya karena dia takut menberi kesempatan pada syaitan untuk menggodanya.

Lelaki yang baik juga tak mau bermain cinta sebabnya dia tahu apa akibat dalam sebuah hubungan antara lelaki dan wanita yakni perkawinan.

Oleh karena itu Hawa …
Jagalah pandanganmu,


Jagalah pakaianmu,
Jagalah akhlakmu,
Kuatkan pendirianmu…
Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu,
Cukuplah hanya cinta ALLAH menyinari dan
memenuhi jiwamu,
biarlah hanya cinta kedua ibu bapamu
yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar cinta adik beradik serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu.

Hawa …
Cintailah ALLAH..
Dikala susah dan senang karena kau akan memperolehi cinta dari insan yang juga menyintai ALLAH.
Cintailah kedua ibu bapakmu, karena kau akan perolehi keridhaan ALLAH. TA”ALAA
Cintailah keluargamu.. karena tiada cinta selain cinta keluarga.

Hawa …
Pesanku yang terakhir, biarlah tangan yang menggoncang buaian ini dapat menggoncang dunia dalam menggapai keridhaan ILLAHI.

Jangan sesekali.. tangan ini juga yang menggoncang keimanan kaum Adam, karena aku sukar menerimanya dan aku benci mendengarnya....



Surat terbuka Dari kaum Hawa tuk Kaum Adam..

Wahai ADAM.....

ADAM…
Ku harap kehadiran Surat ini akan
mempertebal keteguhan dan ketabahan serta keimanan hatimu…

ADAM…
Jika kau bersedih dengan diriku,begitulah jua aku turut bersedih dengan
dirimu. Jika dahulu kau khalifah di bumi Allah ini..

kaulah jua pembimbing keluarga…
tapi kini tidak lagi,kekayaan,keegoan dan kuasa adalah lebih utama padamu berbanding dengan anak isteri dirumah,berbanding dengan tanggungjawab sebagai hamba Allah.

Sewajarnya kata-katamu penuh hikmah,sewajarnya dirimu
memaju ummah,dan sewajarnya kamulah pemikul sunnah…..tetapi kini di mana semuanya itu pergi??? ghaibkah sifat-sifat itu??

ADAM…
Memang benar Hawa itu lebih banyak menghuni neraka jahanam daripadamu…
tetapi jangan lupa sesetengah daripadamu akan turut serta!!Hari ini…
amat sedikit untuk aku lihat dikau yg betul-betul mampu memimpin diriku.
Ku akui,akulah Hawa yg lemah,tapi kau Adam haruslah membimbingku Hawa…

ADAM…
Kaupunyai sembilan akal dan satu nafsu,tapi kami punyai sembilan nafsu dan satu
akal….tidakkah hal ini sendiri menunjukkan betapa relevannya Allah swt
menjadikan kau untuk membimbingku…dan sebenanya kau tahu bagaimana untuk
mengawal nafsu yg satu itu.
Jangan hanya salahkan Hawa. Tanyalah dunia hari ini ……
karena kau ,daku trauma…

ADAM…
Fahamilah,seluruh mahkota dan perhiasan diriku adalah milik daku dan muhrimku saja.
Jagalah pandangan matamu…
jangan terlalu menggodaku…
sekali pandang itu rezeki…dua kali pandang itu dosa…
Kau sendiri tahu tentang itu..
tapi kau abaikan dan perilakumu melemahkan imanku.mengertilah Adam..
Aku juga mau memelihara perilaku,kesopanan dan tutur katamu agar tidak mancairkan
hatiku….
karena antara kita ada tembok yg utuh…

ADAM…
Hati ini sebuah ladang yg tidak terbatas, tetapi kadangkala berbuah harapan…
aku mau dikau memimpin diriku
Aku sadar betapa lemahnya diriku tetapi kau sendiri
pasti punya cara yg bermanfaat utk membatasi pergaulan kita….

ADAM..
Sekian dahulu utk kali ini…Sesungguhnya wahai Adam…
ingin sekali aku lihat cahaya keimanan dalam dirimu……….

Kamis, 13 Mei 2010

Jodoh Datang dari Arah yang Tak Terduga

Jodoh adalah rahasia Tuhan yg tidak bisa ditebak. Jodoh bisa datang dari mana saja. Ada orang yg mencari jodoh ke negeri tetangga, tapi ia justru datang dari rumah tetangga. Ada yg mencari jodoh teman dari kampus-kampus karena merasa seseorang itu sebagai mahasiswa, tapi ternyata jodohnya ada di samping rumah. Itulah rahasia Tuhan. Dia sudah mentakdirkan makhlukNya berpasang-pasangan. Seperti kisah yang saya tuturkan berikut.

Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu?
Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir, ’ ya manusiawi lah ’katanya ).

Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan.
Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran karena proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Tapi dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.

Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri,padahal baru sekali. Apalagi dia termasuk sosok wanita yg kuat ibadahnya. Dia juga bukan tipe orang yg suka berpacaran. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.

Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya... Asli.

Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya).

Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

Saya mengambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua.

Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur.

"Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini.

"Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur."

"Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam.

"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya.Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.

Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. ”Apaan sih...?” Saya memandangnya tak mengerti. Eeh, dianya malah ngikik geli.

"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas.

"Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.

Kepada YTH

Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya
Di tempat

Assalamu'alaikum Wr Wb

Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.

Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan disebuah perusahaan X.

Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak.

Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan sedikit kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.
Oleh karena itu, Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.

Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda ? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.

Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.

Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D.

Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia...?"
"Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap. "Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya, yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari. Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku."

"Maksudnya?"

"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan ? Paling gak aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel”.

"Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga.Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing.




"Udah tidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya.

"Gik..."

"Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.

Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu.
Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak.

Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan.

Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah.

Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap hamba-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.

Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.

Lalu, bagaimana dengan cinta ?

Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses.
Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya.

Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo),
kalau diterjemahkan secara bebas. Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa).

Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.

Rahasia Wanita Paling Bahagia


Keindahan yang sebenarnya adalah keindahan Akhlak

Kelelokan yang sebenarnya adalah keelokan budi

dan kecemerlangan yang sebenarnya adalah kecemerlangan akal



Selamat datang....
Wahai wanita yang senantiasa mengerjakan shalat,
suka berpuasa, tekun beribadah dan khusyu'


Selamat datang....
Wahai wanita yang senantiasa menutup aurat,
berpenampilan anggun, santun,
danmenjaga kehormatan


Selamat datang....
Wahai wanita yang setia, amanah,
jujur, dan suka bersedekah


Selamat datang....
Wahai wanita yang sabar, tabah, suka bertaubat,
dan kembali kepada Allah


Selamat datang....
Wahai wanita yang suka berdzikir, pandai
bersyukur, dan rajin berdo'a


Selamat datang....
Wahai wanita yang mau mengikuti jejak
Asiyah, Maryam, dan Khadijah


Selamat datang....
Wahai wanita yang mendidik para pahlawan
dan melahirkan para pemimpin


Selamat datang....
Wahai wanita yang pandai menjaga nilai-nilai
keluhuran dan menerima norma-norma yang agung


Selamat datang....
Wahai wanita yang suka cemburu terhadap
orang-orang yang diharamkan dan jauh
dari perbuatan-perbuatan yang haram

Kamis, 06 Mei 2010

JaDIkAnKu SeInDah WaNiTa SoLeHaH...

indahnya kalammu wanita solehah yang berjuang disisi mujahid soleh.....“Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang sholehah,”

Kumulakan warkah ini dengan bait indah yang ditinggalkan Rasulullah saw kepada seisi alam. Wanita solehah! Idaman semua muslimin di alam maya ini..

Alhamdulillah, itulah anjuran Islam yang kita cintai, pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga baitul muslim yang bakal dibina tika sampai saat itu, insyaAllah.

”Dinikahi seorang wanita itu kerana empat perkara hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah hal keagamaannya, maka beruntunglah kedua-dua tanganmu..”

Wanita solehah idaman mujahid soleh yang malunya menjadi perisai dirinya yang zikirnya menjadi penawar dirinya tak gentar di acah mehnah duniawi kerana dia rindukan wangian syurgawi dia berpegang pada janji yang terpatri di lubuk hati....

Telah dinukilkan panduan sepanjang zaman, itulah lirikan utama buatmu memilih calon isteri. Tiap baris itu telah menjadi hafalanku sejak aku mengenali dunia baligh ini.

Jika harta yang kau idamkan, ketahuilah diriku tidak punya apa-apa harta di dunia ini melainkan ilmu agama yang telah dititipkan buatku oleh umi dan abah. Tiada harta untuk kupersembahkan...hanya ketenangan yang mampu aku sediakan buatmu kerana aku pernah terbaca kata-kata ...

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang.¨ (lah-Rum: 21)

Jika keturunan yang mulia itu yang kau dambakan, ketahuilah jua aku di bawah pengawasan Allah sebagai penjaga mutlak diriku. Aku adalah keturunan mulia, ayahanda Nabi Adam as dan bonda Hawa as, sama seperti mu.

”... maka bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengasihi orang yang bertawakal kepadaNya. Jika Allah menolong kamu maka, tiada seseorangpun yang boleh menghalang kamu, dan jika ia mengecewakan kamu, maka siapakah yang dapat menolong kamu sesudah Allah (menetapkan demikian) ? dan ingatlah kepada Allah jualah hendaknya orang yang beriman itu berserah diri...” (Ali Imran : 159-160)

Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahawa kau juga tidak terlepas seperti insan yang lain. Ketahuilah, jika kecantikan itu yang kau inginkan daripada diriku, kau telah tersalah langkah. Tiada kecantikan yang tidak terbanding untuk kupertontonkan padamu. Telah aku hijabkan kecantikan diriku ini dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kucintai. Kau hanya membuang masa jika kau menginginkan kecantikan lahiriah semata-mata.

Aku memerlukan engkau untuk bersama-samaku menegakkan dakwah islamiyyah ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk membangunkan sebuah markas dakwah dan tarbiyyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung. Pendirianku...pernikahanku akan ku jadikan medan pencarian ilmu agama sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekalkan ilmu agama yang telah dibekalkan ini. Aku ingin menjadi isteri yang sentiasa mendapat keredhaan Allah dan suamiku untuk memudahkan aku membentuk usrah muslim antara aku, suamiku dan anak-anak untuk dibaiahkan dengan ketaatan kepada Allah Yang Maha Esa. Aku bercita-cita bergelar pendamping solehah, seperti mana yang dijanjikan Rasul,

" Semoga Allah memberi rahmat kurnia kepada lelaki yang bangun di tengah malam lalu dia sembahyang dan membangunkan isterinya, maka sekiranya enggan juga bangun untuk bersembahyang, dia merenjiskan air ke mukanya. Semoga Allah memberi rahmat kurnia kepada wanita yang bangun di tengah malam lalu bersembahyang dan membangunkan suaminya. Maka jika dia enggan, dia merenjiskan air kemukanya." (Riwayat Abu Daud dengan Isnad yang sahih)

Renungilah FirmanNya ini, lalu kau akan tahu hakikat diriku dan dirimu dipertemukan oleh Allah atas namanya pertemuan.

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (An Nisaa’ : 1)

" Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan kerana mereka (lelaki) telah menafkahkan sebahagian
dari harta mereka".(An-Nissa':34)

Membenarkan seperti apa yang telah Dia katakan dalam QalamNya yang mulia. Aku meyakini bahawa engkau adalah pemimpin untukku. Jadikanlah suatu pernikahan itu sebagai asas pembangunan iman dan bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai tunjang nafsu semata-mata. Moga diriku dan dirimu sentiasa didampingi kerahmatan dan keredhaanNya. Lakukanlah tanggungjawabmu itu dengan syura kesabaran, qanaah ketabahan moga kita akan menjadi salah satu daripada jemaah saf menuju ke syurga insyaAllah.

Aku tidak menginginkan hantaran bersusun, mas kahwin yang hanya akan menyebabkan hatiku buta dalam menilai erti kita dipertemukan oleh Allah atas dasar agama. Cukuplah seandainya, maharku sebuah Qalam Mulia, Al-Quran, kerana aku meyakini Qalam itu mampu memimpin rumahtanggaku dalam meraih keredhaanNya bukan kekayaan dunia yang bersifat sementara. Bantulah aku dalam menjayakan agama Allah, kerana ia adalah laluan untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, insyaAllah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapa dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada kekayaan duniawi yang kau sediakan.

"Tidak lagi wujud keborosan dan kebakhilan kerana semuanya berada di dalam udara Qana'ah (berpuas hati dengan apa yang ada), redha dan yakin bahawa dunia ini bukanlah negara Janatunna'im. Lihatlah rumahtangga Rasulullah s.a.w kadang-kadang berlalu sebulan demi sebulan, pernah dapurnya tidak berasap kerana tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Walaupun demikian susahnya, rumahtangga Rasulullah s.a.w tetap menjadi rumahtangga yang paling bahagia yang tidak ada tolok bandingnya hingga ke hari ini.

~~Ya Allah, gembirakan kami dengan redhaMu ~~

BuAt Yg BerNaMa WANITA..

"Ketika diciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Diberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Diberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Diberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Diberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Diberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kekadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu-ragu."

"Dan akhirnya, diberikannya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan ketika ia diperlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."

kerana..... setiap wanita itu sememangnya dijadikan cantik...

Mujahid IdAmanKu...

Lelaki idamanku adalah seorang lelaki yang beriman

Yang hatiny disaluti rasa takqwa kepada Allah

Yang jiwany penuh penghayatan terhadap Islam

Yang sentiasa haus dengan ilmu

Yang sentiasa dahaga akan pahala

Yang solatny adalah maruah diriny

Yang tidak pernah takut untuk berkata benar

Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu

Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah



Lelaki idamanku adalah lelaki yang menjaga tuturkatany

Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikiny

Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicariny

Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatny yang penyayang

Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang



Lelaki idamanku adalah lelaki yang menghormati ibuny

Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga

Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam

Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan

Kerana dunia baginy adalah rumah sementara menuju akhirat



Lelaki idamanku sentiasa bersedia untuk menjadi imam

Yang hidup dibawah naungan Al-Quran dan mencontohi sifat Rasulullah

Yang boleh diajak berbincang dan berbicara

Yang menjaga matany dari berbelanja

Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasny



Lelaki idamanku tidak pernah membazirkan masa

Matanya kepenatan kerana penat membaca

Suarany lesu kerana penat mengaji dan berzikir

Tidurny lena dengan cahaya keimanan

Bangunny subuh penuh kecergasan

Kerana sehari lagi usiany bertambah penuh kematangan



Lelaki idamanku sentiasa mengingati mati

Yang baginy hidup di dunia adalah ladang akhirat

Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga

Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik

Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian


Lelaki idamanku adalah lelaki

Yang tidak terpesona dengan buaian dunia

Kerana dia mengimpikan syurga

Di situlah rumah idamanny

Dan dia ingin membawaku bersama

Dialah lelaki idamanku...